KISAH NABI ADAM AS

Posted on Agustus 22, 2009

3


Karena ini adalah Bulan Ramadhan, maka ada baiknya posting blog ini membahas yang berkaitan dengan Islam dan agama serta sejarah, agar membuat kita lebih meyakini terhadap Islam, dan membuat kita lebih bertaqwa serta meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.

Kali ini posting tentang kisah para Nabi Allah yang dipercaya kita sebagai umat muslim atas kebenaran dan itu semua merupakan perintah Allah kepada umat manusia hingga akhir jaman.

Ia diyakini sebagai manusia pertama di bumi. Tafsir Quran selama ini menyebut ia diciptakan di surga bersama Hawa (Eva). Terbujuk oleh Iblis, Adam dan Hawa "diturunkan" ke bumi. Doa "rabbanaa dhalamnaa anfusana wainlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunannaa minal khasirin" (QS Al-Araaf: 23) diyakini sebagai doa Adam-Hawa yang menyesali kesalahan terbujuk Iblis.

Keduanya terpisah dan Hawa, menurut legenda, diturunkan di daerah yang sekarang menjadi kota Jeddah – Saudia Arabia. "Jeddah" berarti "nenek" (Hawa). Legenda yang sama menyebut Adam dan Hawa bertemu kembali di Jabal Rahmah – kini di dataran Arafah.

Maka Jabal Rahmah sering dijadikan symbol "cinta" atau "jodoh" oleh peziarah. Riwayat menyebut Adam-Hawa dikarunia putra-putri yang lahir berpasangan. Diantaranya adalah Qabil dan Iklima. Kemudian Habil dan Labuda. Qabil disebut bersifat kasar sedangkan Habil lembut hati.

Qabil petani dan Habil peternak. Adam -atas ilham dari Allah- akan menikahkan Qabil dengan Labuda, dan Habil dengan Iklima. Qabil menolak. Adam mengharuskan keduanya melakukan korban. Yakni menaruh sayuran bagi Qabil dan daging bagi Habil di puncak gunung. Siapa yang korbannya "diterima", dia berhak memilih Iklima atau Labuda sebagai istri. Ternyata, menurut kisah ini, korban Habil yang diterima.

Qabil kemudian membunuh Habil. Ia menguburkan saudaranya itu setelah melihat burung gagak mengubur gagak lain yang mati setelah keduanya berkelahi. Wallahua’lam. Allah yang maha tahu kebenaran kisah yang juga didongengkan kalangan Yahudi ini. Juga tentang kapan persisnya masa hidup Adam-Hawa.

Apakah ia berada pada masa sebelum atau setelah "manusia purba" seperti Homo Erectus di Jawa, Homo Pekinensis di Cina atau manusia Neanderthal di Eropa. Yang pasti kisah tentang Adam dan keluarganya memberi pelajaran tentang perlunya keteguhan manusia menghadapi "iblis", tentang dosa, pertemuan laki-laki perempuan, ketulusan untuk berkorban, juga nafsu serakah manusia.

Kita sebagai umat muslim, meyakini bahwa Nabi Adam as adalah manusi pertama dibumi yang di utus Allah SWT untuk menyebar dimuka bumi.

Al Quran telah dengan jelas mengisahkan tentang Nabi Adam as, dan kita sebagai umatnya harus meyakini kebenaran ini, karena ini adalah kebenaran yang datangnya hanya dari Allah SWT.

Hal ini sama juga dengan kita meyakini agama kita, agama Islam sebagai agama Rahmatan Alamin, sebagai pemberi rahmat bagi setiap umat manusia dibumi ini.

Semoga dengan kita kembali mengenang kisah para Nabi yang merupakan utusan Allah SWT, membuat kita lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Sang Pencipta dan mensyukuri nikmat yang telah kita peroleh hingga hari ini.

Silahkan baca selengkapnya tentang kisah Nabi Adam as berikut ini

banner1mpp